Senin, 20 Mei 2013

jurnal praktikum DDPT, pengenalan bakteri


JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN BAKTERI
(Xanthomonas oryzae, Xanthomonas campestris
 dan Pseudomonas solanacearum)


 
OLEH
                                           NAMA         :     RANGGA BASTIAN
                                           NIM             :     1209000320
                                           P. STUDY    :     AGRIBISNIS
                                           MEJA           :     3 (TIGA)

Description: Description: Description: Description: Description: C:\Users\Acer\Documents\fp uisu.jpg

LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN BAKTERI
(Xanthomonas oryzae, Xanthomonas campestris
 dan Pseudomonas solanacearum)


 
OLEH
                                           NAMA         :     RANGGA BASTIAN
                                           NIM             :     1209000320
                                           P. STUDY    :     AGRIBISNIS
                                           MEJA           :     3 (TIGA)         
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
M e d a n

            ASISTEN                                                                               NILAI

    (  1. RINDA M.SAPUTRA )                                                    (                       )
    (  2. GALI UTAMA             )
    (  3. AFIF FUDDIN              )
    (  4. M.EKO PRAMANA   )
    (  5. NANDA SATRIA        )
 
    KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI, S.P., M.P )
LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PENGENALAN BAKTERI
RANGGA BASTIAN (0320 – 12 ) FP . UISU ( 2012 – 2013)
Abstrak
Bakteri bersal dari kata latin bacterium : jamak : bakteria merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki sel.organisme ini termasuk kedalam domainp prokariotadan berukuran kecil (mikrokopis),serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.beberapa kelompok bakhteri dikenal sebagau agen penyebab infeksi dan penyakit,sedangkan sekelompok lainnya dapatmemberikan manfaat dibidang pagan,pengobatan,dan industri.struktur sek bakhteri relatif sederhana,tanpa nukleus atau inti sel,kerangka sel dan organel-organel lainnya seperti mitokondria dan kloroplas.hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antarasel prokariot dan sel eukariot yang lebih kompleks.bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat seperti ditanah,air,udara,simbiosis ini dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen).bahkan dalam tubuh manusia,pada umumnya,bakteri berukuran 0,55 µm,tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 µm,yaitu Thiomargarita. Beberap jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak)  dan mobalitasnya disebabkan oleh flagel.beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yaitu:Xanthomonas oryzae,Xanthomonas cam- pestris dan Pseudomonas solanacearum.

Kata Kunci : Komoditas, Patogen, jamur, gejala serangan

Pendahuluan

Latar Belakang
Patogen menyebabkan penyakit pada tumbuhan dengan cara melemahkan inang dengan cara menyerap makanan secara terus menerus dari sel inang untuk kebutuhannya, menghentikan atau mengganggu metabolisme sel inang dengan toxin, enzim atau zat pengatur tumbuh yang disekresikannya, menghambat transportasi makanan, hara mineral, dan air melalui jaringan pengangkut dan mengkonsumsi kandungan sel inang setelah terjadi kontak (Rianti, 2003).
Bakteri adalah sekelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.organisme ini termasuk kedalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil.beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal ada kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.jenis-jenis bakteri ini terutama berbentuk batang,diantaranya Agrobacterium,Pseodomonas dan xanthomonas. Salah satu contohnya adalah bakteri Erwina caratovora yang merupakan penyebab penyakit layu pada tanaman terutama didaerah tropis dan subtropis.bakteri termasuk ganas,karena mampu merusak tanaman dalam waktu singkat,serangannya menyebabkan melunaknya daun dan batang pada tanaman disertai perubahan warna menjadi coklat sambil mengeluarkan bau busuk.sedangkan bagian tanaman yang terserang akan mengeluarkan lendir putih,kental dan lengket (Andi, 2003).
Bakteri masuk kedalam tanamna melalui luka atau melalui lubang-lubang  alami dan hidup berkembanng dalam rongga-rongga interseluler.bakteri mengeluar- kan enzim yang dapat merusak dinding sel tanaman  dan mengakibatkan kematian dari sel-sel tersebut.selanjutnya bagian-bagian tanamman yang terserang itu akan mengeluarkan lendir kematian sel-sel tersebut dapat pula disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri (Anonimus, 2012).
Tujuan Praktikum
1.    Untuk mengetahui jenis-jenis jamur yang menyebabkan penyakit pada tanaman yang dibudidaya.
2. Untuk mengetahui gejala serangan pada tanaman inang.


TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi (Kresek padi/Xanthomonas oryzae) :
Kingdom          :  Fungi
Filum                :  Prokaryoa
Kelas               :  Schizomycetes
Ordo                :  Pseudomonadaceae
Famili               :  Pseudomonadaceae
Genus               :  Xanthomonas
Spesies :  Xanthomonas oryzae           
Penyakit hawar bakteri pada tanaman padi bersifat sistemik dan dapat menginfeksi tanaman pada berbagai stadium pertumbuhan.gejala penyakit ini dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:gejala layu (kresek) pada tanaman muda atau tanaman dewasa yang peka,gejala hawar dan gejala daun kuning pucat  (Nilam, 1986).
Penyakit hawar daun  bakteri disebabkan oleh Xanthomonas oryzae.Penyakit ini dapat menginfeksi tanaman padi mulai dari pembibitan sampai panen.Ada dua macam gejala penyalit HDB. Gejala yang muncul pada saat tanaman berumur dari 30 hari setelah tanam,yaitu pada persemaian atau tanman yang baru pindah kelapangan disebut kresek.Gejala yang ditimbulkan pada fase anakan sampai pemasakan disebut hawar (Djafaruddin, 2004).
Klasifikasi (Hawar daun kol / Xanthomonas campestris) :
Kingdom          :  Fungi
Filum                :  Prokaryota
Kelas               :  Schizomycetes
Ordo                :  Pseudomonadales
Famili               :  Pseudomonadaceae
Genus               :  Xanthomonas
Spesies             :  Xanthomonas campestris
Bakteri Xanthomonas campestris berbentuk batang pendek,diujungnya mempunyai flagella polar berukuran 1,2 x 0,8 m dan berfungsi sebagia alat gerak.Bakteri ini bersifat aerob,tidak berbentuk spora.Diatas media PDA bakteri ini membentuk koloni bulat cembung yang berwarna kuning kecoklatan mempunyai permukaan yang licin (Erdi, 2012).
Klasifikasi (Layu bakteri pada kentang / Pseudomonas solanacearum) :
Kingdom          :  Fungi
Filum                :  Gracilicutes

Kelas               :  Schizomycetes
Ordo                :  Eubacteriales
Famili               :  Pseudomonadaceae
Genus               :  Pseudomonas
Spesies             :  Pseudomonas solanacearum
Pseudomonas solanacearum merupakan salah satu patogen terpenting dari golongan bakteri yang dapat menyebabkan paenyakit layu bakteri yang tersebar secara luas pada daerah tropik dan subtropik serta daerah-daerah yang bersuhu panas didunia (Semangun, 2004).
Usaha pengendalian Pseudomonas solanacearum dengan menggunakan varietes tahan dan antibiotika (bakterisida) ternyata membawa masalah baru dengan munculnya ras-ras baru patogen yang virulen,sehingga perlu dicari suatu pengendalian lain yang lebih aman dan ramah lingkungan, salah satu agens  antogonis yang mempunyai potensi besar dalam penyakit layu bakteri adalah Pseudomonas solanacearum (Indra, 2010).

















BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
            Praktikum diadakan di laboratorium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya Bakti pada hari selasa tanggal 30 bulan April 2013 pukul                      09.40-12.00 wib Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
Bahan dan Alat
a.  Bahan          :           - Kresek padi / Xanthomonas oryzae
                                    - Hawar daun kol / Xanthomonas campestris
                                    - Layu bakteri pada kentang / Pseudomonas solanacearum
b.  Alat             :           - Kain lap kasar dan halus
                                    - Tisu basa
                                    - Plastik    
Metode Praktikum
a.       Siapkan semua alat dan bahan di meja
b.      Ambil jamur  (patogen : Kresek padi (Xanthomonas oryzae), Hawar daun kol  (Xanthomonas campestris) dan Layu bakteri pada kentang (Pseudomonas solanacearum)
c.       Kemudian  masukan ketisu basa,lalu dibungkus dengan plastki transparan.
d.      Setelah itu amatilah bagian-bagian objek (Patogennya dan gejala serangannya yang mau kita amti setelah itu hasilnya digambar beserta keterangannya



HASIL DAN PEMBAHASAN
a.        Hasil
Ø  Hawar Daun Tanaman Kol ( Xanthomonas campestris )
Gambar Utuh
Gambar Patogen
Taksonomi

Description: http://archive.bio.ed.ac.uk/jdeacon/microbes/xanthan2.jpg
Kingdom          : Fungi
Filum                : Prokaryota
Kelas             : Schizomycetes
Ordo                : Pseudomonadales
Famili            : Pseudomonadaceae
Genus               :  Xanthomonas
Spesies           : Xanthomonas
                        campestris

Keterangan
Keterangan
Gejala Serangan
1.Daun kol
2.Bakteri yang berada di tanaman kol
1.    Dinding sel
2.  Patogen pada
     Tanaman kol
Gejala serangan yang
terjadi adalah tanaman
akan  mudah layu


Ø  Layu bakteri kentang  (Pseudomonas  solanacearum)
Gambar Utuh
Gambar Patogen
Taksonomi








Description: http://www.cals.ncsu.edu/course/pp728/Ralstonia/Ralstonia_TZC.jpg


Kingdom          :  Fungi
Filum                :  Gracilicutes

Kelas               :  Schizomycetes
Ordo                :  Eubacteriales
Famili               :  Pseudomonadaceae
Genus               :  Pseudomonas
Spesies             :  Pseudomonas  
                        solanacearum
Keterangan
Keterangan
Gejala Serangan
1. Kentang     
2. Bakteri yang menyerang







 1.  Dinding sel
2.  Patogen pada
    Tanaman
    kentang
Gejala serangan terjadi pada tanaman umbi kentang yaitu mengakibatkan kentang mudah busuk

Ø  Bakteri Hawar Daun / Kresek Padi (Xhantomonas Oryzae)

Gambar Utuh
Gambar Patogen
Taksonomi










Kingdom          :  Fungi
Filum                :  Prokaryoa
Kelas               :  Schizomycetes
Ordo                :  Pseudomonadaceae
Famili               :  Pseudomonadaceae
Genus               :  Xanthomonas
Spesies :  Xanthomonas
oryzae          

Keterangan
Keterangan
Gejala Serangan
1. Helaian daun
2. Daun terserang     bakteri
 1. Dinding sel
 2. Inti sel


Gejala serangan yang terjadi pada tanaman akan mudah layu
b. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang didapat pada bakteri yang Kami lakukan dalam pengamatan bakteri, pembahasan yang Kami lakukan dalam praktikum ingin mengenal  bakteri yang terdiri beberapa patogen dan juga ingin mengetahui bagian – bagian bakteri dari patogen dan gejala serangannya.
1. Bakteri
            Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal.ada kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.jenis-jenis bakteri ini terutama berbentuk batang,diantaranya Agrobacterium,Pseodomonas dan xantho- monas.               
1.1 Kresek padi (Xanthomonas oryzae)
            Penyakit hawar bakteri pada tanaman padi bersifat sistemik dan dapat menginfeksi tanaman pada berbagai stadium pertumbuhan.gejala penyakit ini dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:gejala layu (kresek) pada tanaman muda atau tanaman dewasa yang peka,gejala hawar dan gejala daun kuning pucat.gejala layu yang kemudian dikenal dengan nama kresek umumnya terdapat pada tanamna muda berumur 1-2 minggu setelah tanam atau tanaman dewasa yang rentan.pada awalnya gejala terdapat pada tepi daun atau bagian daun yang luka berupa garis bercak kebasahan,bercak tersebut meluas bewarna hijau keabu-abuan,selanjutnya seluruh daun menjadi keriput dan akhirnya layu seperti tersiram air panas.sering kali bila air irigasi tinggi,tanaman yang layu terkulai kepermukaan air dan menjadi busuk.pada tanaman peka terhadap penyakit ini,gejala terus berkembang hingga seluruh permukaan daun,bahkan kadang-kadang pelepah padi sampai mengering.ketika pagi hari atau cuaca lembab,bakteri sering keluar kepermukaan bercak berupa cairan bewarna kuning yang menempel pada permukaan daun daan mudah jatuh oleh hembusan angin,gesekan daun atau percikan air hujan.eksudat ini merupakan sumber penularan yang efektif.
Ø Pengendalian
-   Cara mekanis
-       Cara Pengendalian Hayati
·       Dengan cara Trichoderma sp., Pennicilium sp., dan Gliocladium sp. bersifat antagonis terhadap Ganoderma dan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai agen pengendali hayati. Keefektifan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. dalam menekan pertumbuhan beberapa penyakit tanaman.
 -   Secara kimia
·       Dengan cara penyiraman tanah,hampir semua fungisida dapat menekan Gano- derma boninense,tetapi tidak pada aplikasi lapangan. Fungisida golongan triazole yang meliputi triadimenol, triadimefon dan tridemorph efektif dalam menekan pertumbuhan miselia G. boninense pada konsentrasi 5, 10 dan 25 g/ml.
·       Pencegahan secar kimiawi dengan injeksi pada batang
-   Pengendalian Penyakit Terpadu.
·       Sistem lubang dalam lubang (sistem menggali lubang di dalam lubang panjang 3.0m x lebar 3.0m x dalam 0.8m dengan lubang tanam standard 0.6m x 0.6m x 0.6m didalamnya (Gambar 10) ditambah aplikasi Trichoderma spp. sebagai agen pengendali hayati (400g per lubang) dan aplikasi tandan kosong (400 kg perlubang per tahun) dapat digunakan sebagai tindakan pengendalian untuk mengurangi tingkat infeksi Ganoderma.
1.2. Hawar daun kol (Xanthomonas campestris)
Penyakit ini dapat menyerang pada semua tingkat umur tanman mulai di persemaian sampai dipertanaman bahkan menjelang penenpun masihmemungkinkan terserang penyakit ini.
Ø  Gejala Serangan
·       Gejala yang ditimbulkanya diawali dengan infeksi yang biasanya disebabkan oleh luka ataupun bekas gigitan serangga pada pori-pori air (Hidatoda) di ujung tepi daun.infeksi patogen tersebut menyebabkan tepi daun berubah warna dari hijau menjadi kekuningan (klorosis) yang meluas keberbagai bagian pelepah daun dan akhirnya daun menjadi bewarna cuklat dan rontok.selain itu perkambangan tanman krop menjadi terhambat dan kerdil sehingga dapat menurunkan produksi secara nyata.penyakit ini dapat menyebabkan busuk kering.
Ø  Pengendalian
-       Pengendalian Biologis

Metode ini memanfaatkan musuh alami dari pathogen yang menyerang. Penggunaan agensia hayati atau streptomisin sulfat terpadu dengan cara tanam tump- angsari untuk mengendalikan penyakit pustul di lapangan menurunkan keparahan penyakit berturut-turut adalah 44 -54% untuk musim
kemarau dan 45-49% untuk musim penghujan
-    Cara Genetik
·       Menanam varietes yang tahan (resisten)
-       Cara Mekanis
·         Perlakuan benih dengan merendam kedalam air panas dengan suhu 50ºc selama 15-30 menit.
·         Persemaian ditempat yang sudah dilakukan strelisasi desenfikasi
-       Cara Kultur Teknis
·           Pada dasarnya sistem ini dilakukan sebagai upaya memelihara tanaman dengan sebaik-baiknya. Yang dimaksud sebaik-baiknya adalah memiliki kualitas yang baik yang ditinjau dari segi tanah, bibit, pemeliharaan tanaman, sanitasi tanaman.Usaha memilih lahan yang baik artinya memilih lahan yang tidak mengandung penyebab timbulnya penyakit atau dikenal dengan istilah non-infested soil yaitu tanah yang bebas dari infeksi.
1.3.  Layu bakteri pada kentang (Pseudomonas solanacarum)
Pseudomonas solanaccarum merupakan bakteri penyebab penyakit tanaman, bakteri ini diamati menggunkan mikroskop, dari mikroskop terlihat bentuk dari bakteri ini seperti jahitan tangan pada kain, berwarna merah, tidak mengumpul terpisah-pisah setiap bagian membentuk memanjang.
Ø  Gejala serangan
Gejala serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan Pseudomonas solanacearum ditandai dengan adanya daun yang layu dimulai dengan daun yang muda atau pucuk kemudian berlanjut pada seluruh bagian tanaman.  Serangan ini biasanya mulai nampak pada waktu tanaman umur 6 minggu.  Jika tanaman di cabut kemudian batangnya dipotong akan terlihat berkas pembuluh berwarna coklat dan apa bila ditekan dari lingkaran berkas pembuluh akan keluar massa bakteri yang berwarna ke abu-abuan.
Ø  Pengendalian
·         Secara mekanis
Dengan cara sanitasi kebun.
·         Secara kultur teknis
Dengan cara pergiliran tanaman.
·         Secara biologi
Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.








KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.    Bakteri adalah sekelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.organisme ini termasuk kedalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil.beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit.
2.    Patogen merupakan suatu agen berupa biotis atau makhluk hidup misalnya bakteri, jamur dan virus.
3.    Penyakit hawar daun  bakteri disebabkan oleh Xanthomonas oryzae.Penyakit ini dapat menginfeksi tanaman padi mulai dari pembibitan sampai panen.
4.    Bakteri Xanthomonas campestris berbentuk batang pendek,diujungnya mempunyai  flagella polar berukuran 1,2 x 0,8 m  dan berfungsi sebagia alat gerak.
5.    Pseudomonas solanacearum merupakan salah satu patogen terpenting dari golongan bakteri yang dapat menyebabkan paenyakit layu bakteri yang tersebar secara luas pada daerah tropik dan subtropik serta daerah-daerah yang bersuhu panas didunia
Saran
Fasilitas di dalam laboratorium sebaiknya lebih dilengkapi agar praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2003. Pseudomonas solaneanacearum (Online).Diakses melalui http://www.ht- 
          ysite.com. Diakses pada tanggal 04 Mei 2013. Medan.

Anonimus.  2012. Bakteri (Online). Diakses melalui http://id.wikipedia.org/wiki/bakt-
          Teri. Diakses pada tanggal 04 Mei 2013. Medan.

Djafaruddin. 2004. Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Bumi Aksara; Ja-
           karta

Erdi. 2012. Bakteri (Online). Diakses melalui http://www.anneahira.com/penyakit-
           tanaman.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2013. Medan

Indra. 2010. Pseoudomonas solanacearum (Online).Diakses melalui http :// web.ipb.  
           ac.id/lppm/ID/index.php. Diakses pada tanggal 04 Mei 2013. Medan.

Nilam. 1986. Tanaman Budidaya Indonesia, Nama Serta Manfaatnya. Yasaguna;Jak- 
           arta

Rianti. 2003. Penyakit Tanaman (online). Diakses melalui http://Kliniksawit.com/pe-
            nyakit sawit.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2013. Medan.

Semangun. 2004. Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan Indonesia. Cetakan ketiga.
           Gadjah Mada Universuty Press, Yogyakarta
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar